Tatacara Tayamum dan Niat Tayamum

Tayamum adalah salah satu alternatif bersuci selain berwudhu dengan air. Kali ini kita akan membahas mengenai niat tayamum, tatacara tayamum yang disertai hadits, syarat maupun pembatal tayamum dan gambar tayamum berserta videonya. 

Tayamum bisa dilakukan saat kita dalam keadaan sakit, takut atau khawatir lukanya akan semakin parah jika terkena air maupun saat kita tidak menemukan air untuk berwudhu. Tayamum juga bisa dilakukan saat kita dalam keadaan safar ( dalam perjalanan) yakni berada di kendaraan, di pesawat, di kereta maupun saat di gunung yang sulit  mendapatkan air atau air diperlukan untuk minum dan khawatir jika kehausan. 

Hal hal dibolehkannya mengganti wudhu dengan tayamum di atas sebagaimana firman Allah SWT dalam Al - Qur'an dibawah ini.
Allah SWT berfirman,

“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); usaplah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.” 
(QS. An Nisa’: 43)

Tayamum dilakukan dengan menggunakan tanah yang suci (seluruh permukaan bumi yang bersih).

“Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu”.
 (QS. Al Maidah : 6)


Hadits Tatacara Melaksanakan Tayamum 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau mengatakan, “Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya seperti ini”. Seraya beliau memukulkan telapak tangannya ke permukaan bumi sekali pukulan lalu meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.” 
(HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits tatacara tayamum di atas dapat disimpulkan bahwa cara melakukan tayamum cukup dengan 3 gerakan :

1. Niat Tayamum. Niat tidak perlu dilafalkan (cukup di dalam hati saja)

Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah ditanya mengenai niat di awal berbagai ibadah.
Beliau rahimahullah menjawab, 

“Segala puji bagi Allah. Niat bersuci seperti akan berwudhu, mandi, tayamum, niat shalat, puasa, haji dan zakat, menunaikan kafaroh, serta berbagai ibadah lainnya, niat tersebut tidak perlu dilafazhkan. Bahkan yang benar, letak niat adalah di hati dan bukan di lisan, inilah yang disepakati para ulama. 

Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan melafazhkan niat? Kalau memang dianjurkan, pastilah beliau akan mengajarkan pada para sahabat dan itu pun sampai kepada kita sebagaimana diberitakan dalam hadits. 

2. Menepukkan kedua telapak tangan ke permukaan bumi (misalnya dinding,kursi saat di dalam kendaraan, bebatuan, dll) dengan sekali pukulan kemudian meniupnya.

Dalam sebuah hadits :

“Dijadikan permukaan bumi seluruhnya bagiku dan ummatku sebagai tempat untuk sujud dan sesuatu yang digunakan untuk bersuci”. 
(Muttafaq ‘alaihi)

3.  Mengusap punggung telapak tangan kanan dan kiri sampai pergelangan (tidak sampai siku) dengan sekali usap

4.  Mengusap wajah dengan kedua tangan sekali usap

Kenapa hanya sekali usap, hal ini sebagaimana hadits dibawah ini :

“Dan beliau mengusap wajahnya dan kedua telapak tangannya dengan sekali usapan” 
(HR. Bukhari)



Yang membatalkan tayamum


Berikut ini beberapa hal yang membatalkan tayamum.
1. Semua yang membatalkan wudhu juga membatalkan tayamum
2. Menemukan air
3. Mampu menggunakan air untuk bersuci

Dalam sebuah hadits.

Ada dua orang lelaki yang bersafar. Kemudian tibalah waktu shalat, sementara tidak ada air di sekitar mereka. Kemudian keduanya bertayammum dengan permukaan tanah yang suci, lalu keduanya shalat. Setelah itu keduanya menemukan air, sementara waktu shalat masih ada. Lalu salah satu dari keduanya berwudhu dan mengulangi shalatnya, sedangkan satunya tidak mengulangi shalatnya.

Keduanya lalu menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menceritakan yang mereka alami. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada orang yang tidak mengulangi shalatnya, “Apa yang kamu lakukan telah sesuai dengan sunnah dan shalatmu sah”. Kemudian Beliau mengatakan kepada yang mengulangi shalatnya, “Untukmu dua pahala.” 
(HR. Abu Daud dan dishahihkan al-Albani)


Berikut ini Gambar dan Video Tatacara Tayamum sesuai perintah Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam.

gambar cara tayamum

cara tayamum sesusai sunah

gambar cara tayamum mengusap telapak tangan



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tatacara Tayamum dan Niat Tayamum"

Post a Comment