Berbohong Yang DIbolehkan Dalam Islam

Di dalam agama kita, agama islam, ada beberapa kondisi saat kita dibolehkan untuk berbohong. Namun hal ini tentunya dilakukan saat kondisi tertentu. Hal ini bisa dijalaskan dalam sebuah hadits berikut ini :

Ibnu Syihab berkata, “Aku tidaklah mendengar sesuatu yang diberi keringanan untuk berdusta di dalamnya kecuali pada tiga perkara, “Peperangan, mendamaikan yang berselisih, dan perkataan suami pada istri atau istri pada suami (dengan tujuan untuk membawa kebaikan rumah tangga).”

 (HR. Bukhari no. 2692 dan Muslim no. 2605, lafazh Muslim).

Dibolehkannya berdusta (berbohong) diantaranya karena :

Pertama, dalam kondisi peperangan, contohnya : berpura pura menampakkan atau mengelabuhi musuh dengan strategi perang.

Kedua, untuk mendamaikan yang berselisih , contohnya : mendamaikan dua sahabat yang saling berselisih.

“Bukan seorang pendusta, orang yang berbohong untuk mendamaikan antar-sesama manusia. Dia menunbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan.” 

(HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk lebih jelasnya, mari kita saksikan video pendek penuh inspirasi berikut ini:


Ketiga, perkataan suami kepada istri atau sebaliknya, contohnya : seorang suami berkata kepada istrinya "tidak ada seorangpun yang lebih aku sayang selain dirimu" , "wahai pujaan hatiku, engkau yang paling aku cintai" . Tujuan dari perkataan ini adalah mempererat ikatan antara pasangan suami istri dan membawa kebaikan di dalam rumah tangga.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dan mengerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan agar sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah .


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berbohong Yang DIbolehkan Dalam Islam"

Post a Comment